Hari ini sore menjelang malam,
Ku adu jari di atas keyboard kusam
Mulai menuangkan apa yang terlintas
Dari pada hanya mengenang ketika di tilang
polisi lalu lintas. :D
Oktober yang
berlalu, November yang menjemput. Kalau umur kita tak beda jauh mungkin anda
masih ingat lagu band Radja kira kira seperti ini:
“Namun Oktober
November kita saling bertengkar, akhir Desember kita berpisah...” Yap..lirik
lagunya cukup kreatif , dimana menceritakan kisah cinta seseorang pemuda mulai
dari perkenalan dengan "si doi" pada bulan Januari sampai akhirnya
berpisah pada akhir Desember. Untungnya hal itu tak terjadi pada saya. Hehe..
(jombloo yah..) Saya rasa masih dipertanyakan.
Tiga dalam
Tiga, atau istilah
kerennya three on three dalam permainan bola basket. Dimana satu tim
terdapat tiga orang pemain melawan tiga lainnya, dan menggunakan setengah
lapangan. Mereka berusaha memasukkan bola ke ring, pertandingan begitu sengit
sampai akhirnya poww..mereka ber-enam saling jatuh cinta. Itulah
bagaimana sejarah singkat lahirnya cinta segi enam. Wah.. sepertinya
topiknya ngawur. Mungkin ini efek samping badai bulan November. Daripada kita
semakin jauh dan lebay , mending langsung saja saya ingin membahas apa
saja tiga hal atau lebih tepatnya tiga fase dalam tiga bulan yang baru
saja berlalu ini.
Pra UTS
Setelah
menjalani ospek atau di kampus ini istilah kerennya Orientasi Mahasiswa baru
(OMB) , Senin 25 Agustus 2014 kuliah perdana di mulai.Kalau kampus anda mungkin
belum, itulah indahnya perbedaan sob. Menjalani awal kuliah TPB (tahap
persiapan bersama) sebagai mahasiwa tingkat satu yang notabene mudah dan
menyenangkan, tentu tak semudah di bayangkan.karena bagi saya, kuliah bukan
untuk dibayangkan melainkan untuk di jalani. Untuk sebagian orang yang
basicnya sudah lumayan sewaktu SMA mungkin tak terlalu mempermasalahkan materi
pra UTS ini, sebab isinya tak jauh berbeda dengan materi SMA. Untuk
yang jurusan teknik mungkin dipertemukan dengan matematika
(kalkulus), fisika, kimia, bahasa inggris, bahasa indonesia, praktikum
fisika/kimia dasar, biologi, agama, PKn atau yang nonteknik mialnya Eknonomi, sejarah
dll, serta satu materi tentang pengenalan program studi yang diemban, saya
sendiri yaitu pengenalan teknik telekomunikasi (PTT).
Kuliah pra UTS ini merupakan awal kita untuk memulai. Awal
kita untuk mulai untuk mengenal dan berkamuflase, eh...beradaptasi dengan ligkungan kampus yang berisi mulai dari A-Z,
bergaul dengan teman-teman sekelas yang dari daerah berbeda, senior-senior yang
terkadang baik, sok, pura-pura baik ataupun pura-pura sok baik. Kita mulai
dikenalkan dengan banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) , kalau SMA mungkin
lebih dikenal denga sebutan Eskul atau kegiatan ekstrakulikuler. Sampai
terkadang bingung harus memilih yang mana, sebab takut akan menjadi momok. Agar
seimbang, saya memilih ukm yang mingkin dapat memilih bidangnya masing-masing. UKM
yang berbasis daerah, ukm bahasa, ukm
olahraga, Ukm keagamaan, ukm seni . Entahlah, saya bisa bertahan sampai dimana,
yang jelas itu semua agar otak tak miring ke kanan atau ke kiri. Nah yang paling terkhir dan yang paling utama,
kita mulai mengenal dan harus mampu beradaptasi dengan dosen- dosen mahaguru bersama mata kuliah yang beliau bawakan. Saya
rasa tiga bulan cukup untuk mulai bersikap dewasa di masa transisi ini.
UTS
Setelah genap sekitar tiga bulan terlewati, minggu UTS pun
tiba. Kalau tak salah kemarin itu sekitar tanggal 13-23 November. Para mahasiwa
di kampus ini tampaknya begitu riang. Tak jarang setiap kali menejelang tidur
atau mandi pagi, terdengar suara-suara para makhluk asrama bernyanyi.
“Kabar gembira untuk kita semua, minggu ini UTS pun telah
tiba!”
“UTS telah tiba, UTS telah tiba, hatiku
gembira..syalalala....”
Oh maaf nampaknya saya salah.Sepertinya sound background perlu
direvisi. Satu minggu lebih kami seluruh
mahasiswa mulai menghadapi mata kuliah yang di ujikan. Untuk jurusan saya kebetulan
hanya empat mata kuliah. Hari pertama di mulai dengan kalkulus, disusul PTT,
fisika dasar, dan di tutup oleh kimia. Alhamdulillah soalnya cukup menantang,
mulai dari yang sulit sampai yang paling sulit. Terkadang saya juga merasa ini
hanyalah propaganda Institusi yang sengaja meracik soal-soal agar mahasiwa
tidak bisa mendpatkan nilai perfect.Suasana
ujian memang begitu berbeda dengan SMA kemarin, kalau SMA masih bisa nanya jawaban
temen sana sini sampai leher salah urat, tapi di sini alhamdulillah kurang
lebih sama, salah urat tanpa jawaban.
Pasca UTS
Hemm.... Empat hari yang menegangkan itu
selesai juga. Lega rasanya bag baru saja sembuh
dari sakit tegang leher akibat salah tidur. Meskipun perasaan tak bisa bohong
kalau ada beberapa jawaban yang kurang maksimal, namun setidaknya saya telah
berusaha maksimal dan kemamuan sendiri di bantu teman sedikit. (maksudnya bantu
belajar bareng). Kalau motivator sering berkata bahwa hasil selalu berbanding
lurus dengan usaha. Yah, itu memang
benar. Namun satu hal yang masih membingungkan bagi saya ialah hasil yang
diyakini maksimal terkadang berbanding terbalik dengan kenyataan, begitu pula
sebaliknya.Tak perlu berlama-lama dalam kegalauan, ayo move on kawan. Masih banyak kewajiban
menanti.
Biasanya kalau habis UTS itu gak ada libur, tapi karena mata
kuliah yang di UTS-kan hanya empat, jadi masih tersisa waktu sekitar satu
minggu untuk refereshing. Timing yang tepat tuk mulai meliburkan
diri dari rumus-rumus dan teori dari orang yang telah wafat, atau sekedar
mengembalikan nutrisi tubuh yang hilang selama tiga bulan terakhir. Sebagai
penghilang rasa jenuh, saya bersama teman sekamar hanya memilih jalan jalan ke tempat-tempat yang
dapat menghibur dan menenangkan pikiran. Tapi karena jarak yang jauh, kami tak
bisa jalan-jalan. Terpaksa menyewa motor saja. Sebagai sesama anak perantauan,
jangan kira kami tak tahu alamat di kota ini. Meskipun baru tiga bulan berdomisili
di tanah sunda ini, yah..tentu saja
sebagai mahasiwa kami pasti mengandalkan google adsence, eh..google maps
maksudnya. Pengalaman liburan singkat pasca UTS ini saya rasa cukuplah untuk
menghibur diri. Sederhana tapi penuh makna. Anda penasaran dengan kisah liburan
pasca UTS ini? Saya rasa tidak. ;D
Wasallam.
No comments:
Post a Comment