Assalamualaikum Wr. Wb.
Meskipun tulisan ini agak telat saya posting tapi tak apalah,..Hehe :D
Yah, hari ini minggu tanggal 5 Oktober 2014 bertepatan dengan hari raya qurban 11 Dzulhijjah 1435 Hijriah. Seluruh umat muslim di dunia melaksanakan sholat ied untuk memperingati hari raya setahun sekali ini. Begitu halnya di kota ini, yang notabene fashionnya selalu up to date dan ramai di kunjungi wisatawan di setiap liburnya. Meskipun sebagian besar masyarakat ada pula yang melaksanakannya di hari sabtu kemarin, toh ini sudah hal lumrah di Indonesia.
Lebaran tahun ini memang sudah jauh
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Aku dan puluhan bahkan ratusan anak
rantau lainnya mungkin merakan hal yang sama.Tak lagi bersama keluarga tercinta
ataupun kerabat dekat, tak ada hidangan favorit tersedia di meja ataupun THR
dari handai taulan. Tak banyak yang bisa kami lakukan sebagai penghuni asrama
empat lantai ini ataupun anak kos kosan. Tanah ini bukan milik kami bukan pula
orang tua kami kami hanya terdampar di pulau ini untuk merangkai cita-cita buat
masa depan. Beruntunglah mereka yang kampung halamanya masih berada di pulau
Jawa bisa balik sehari sebelumnya atapun yang masih memiliki sanak famili di
kota ini setidaknya ada pengobat rasa jenuh dari padatnya perkuliahan. Malam
Takbiran hanya berdiam diri di depan komputer jinjing tak ada haluan,
menghubungi sahabat masa sekolah dan sanak keluarga melalui telepon atau sosial
media sekiranya cukup jadi penghibur, pengusir segenap kegalauan yang hadir.
Ringing alarm berbunyi ku buka
mata bergegas mebersihkan diri lalu berangkat ke tanah lapang parkiran dekat Fakultas
Industri kreatif untuk melaksanakan sholat sunnah muakkad ini. Sebagai anak
rantauan dari kota kecil yang bernama Bulukumba, tentu pulang ke kampung
sangatlah saya inginkan namun itu sangguh tak memungkinkan. Libur tiga hari
takan cukup untuk bersua tanah kelahiran,
belum lagi bayang-bayang tugas terus menganggu. Ingin rasanya jalan-jalan ke
kediaman sahabat dan sepupu yang ada di tengah kota namun sekali lagi kendaraan
tak memungkinkan. Mungkin kalau ada bintang jatuh di tengah hari ini tetap saja
membosankan. Hahaaa...
Seusai Khatib mengucapkan salam
penutup inginnya langsung bisa beranjak ke rumah teman atau siapalah itu
sekedar menyatap makanan khas idul adha dengan segala embel-embelnya. Tapi toh
itu Cuma angan-angan belaka. Bersama berapa orang teman dari pulau Sumatera
kami melangkahkan kaki mencari makanan seadanya untuk mengisi kekosongan perut.
Tentu banyak warung makan yang tutup, meskipun harus berjalan sekitar satu kilometer
akhirnya ketemu juga warung makan yang pas buat badget, murah meriah memang
asyik. Tak ada yang menarik untuk di simak, hanya berjalan pulang ke asrama melewati
areal masjid kampus sambil melihat- melihat belasan sapi-sapi qurban bohai siap
potong. Sempat berpikir andai setiap penghuni asrama dapat satu porsi daging
qurban ya.hehehe...Yah memang sehari sebelumnya salah seorang teman dari
Makassar sempat memanggil untuk ke rumah kontrakannya untuk berziarah setelah
shalat ied, katanya kebetulan ada orang tua teman sekontrakan yang datang.
Tentu saya dengan berbesar hati mengiyakan dan dalam hati berharap bisa menikmati masakan khas Sulawesi (buras,
leges, opor ayam, es buah, DeElEl.). Tapi hingga saat ini kawan yang ingin saya
temani ke sana belum juga memberi kabar, berjalan sendiri tentu takkan
mengasyikan.
Suasana asrama begitu sepi
layaknya tertidur hati yang mati.(mirip lirik lagu..) Para penghuni asrama yang
tersisa tinggal berapa ekor dan dapat dihitung jari. Semua gedung mungkin tak
jauh berbeda suasananya begitu pula gedung 5, tempatku bernaung dan berbaring
untuk setahun ke depan. Kamar jadi teman terbaik saat ini. Yah, disudutnya yang
mulai kusam kusandarkan sedikit letih untuk sekedar menuangkan pikiran serta
perasaan yang terlintas di catatan bodoh ini. Kunikmati kesunyian pagi ini, sesekali
kulirik layar android menanti pemberitahuan masuk berharap itu dari teman yang
akan mengajak untuk berziarah siapapun dan kemanapun itu.....
Ting tong, !!.. Akhirnya
notifikasi Line dari sahabat yang ditunggu-tinggu datang jua,.. Alhamdulillah, berjalan sekitar lima belas menit akhirnya
sampai juga di kontrakan teman, meskipun hari ini sederhana tapi nilai
kebersamaannya jauh lebih berarti bersama sahabat-sahabat Sulawesi.. ;), Semoga
ini awal yang baik untuk ke depannya. Aamiin.
No comments:
Post a Comment