Kisah
dari Negeri yang Kaya
Di
dunia yang fana,
Negeriku
adalah negeri yang makmur nan kaya
Bentangan
pulau dan lautan bergelora
Panen
berlimpah, gotong royong terjaga
Menambah
cintaku lahir di tanah indonesia
Bumi
yang kian menua,
Proklamator-proklamator
tercinta harus pamit menuju sang pencipta
Meninggalkan
muda-mudi penerus bangsa
Generasi
baru yang biasa dipanggil mahasiswa
Masa
kejayaan kini mulai pudar berganti duka
Di
sana sini banyak terjadi huru-hara
Penindasan,
kekerasan, korupsi dimana-mana
Dari
yang lama, orde baru, hingga zaman Jokowi juga
Tiada
bedanya, perampok elit itu makin punya banyak cara
Hak-hak
kita dirampas, uang-uang rakyat ditimbun untuk keluarga di rumah
Yang
penting bisa tidur nyeyak, makan enak, sejahtera tujuh turunan, katanya
Tapi
ia lupa kalau dunia hanya sementara
hukum
masih tumpul ke atas tapi tajam ke bawah, itulah yang ku tahu adanya
Sebab
mereka yang korupsi sangat sulit ditangkap begitu saja
Meskipun
jadi tersangka, selalu banyak cara nonton tennis di Bali sana
Lalu
ada pula Papa Koruptor yang sering kali mangkir saat dipanggil KPK
Apa
susahnya datang saja jika memang tidak bersalah
Oh..
nampaknya Sang Papa sedang ketakutan mencari jalan di tengah gulita
Dan
kabar yang tidak kalah, tugu anti korupsi yang harusnya dibangun megah
Malah
dikorupsi oleh mereka sendiri pengurus yang haus akan rupiah
Apakah
hukum di negeri ini tidak cukup membuat mereka jera?
Mungkin
hukum rimba lebih baik andai tidak dilarang oleh agama
Dari
sisi yang berbeda…
Aku memang
mahasiswa yang baru belajar jadi dewasa
Masih
takut turun ke jalan sebab selalu terbayang akan sempitnya penjara
Banyak
provokasi di jalan Nak! Banyak oknum yang culas di sana Nak!
Aku
takut menentang pesan Ibu, aku takut jadi anak durhaka
Jika
kau tak suka sikapku ini itu bukan masalah
Sebab
aku hanya bisa mendukung dengan apa yang aku punya
Maafkan
aku yang belum bisa turun ke bundaran ibu kota
Maafkan
aku hanya bisa membantu dari balik layar kaca
Menjaga
integritas dan berusaha tidak jadi koruptor muda
Matangkan
jiwa anti korupsi di bangku kuliah
Agar
tidak jadi penerus generasi pelaku korupsi perusak negara
Oh
Tuhan, aku ingin negeri ini bisa hidup damai seperti sedia kala
Bandung, November 2017
No comments:
Post a Comment