Thursday, 14 July 2016

Pasca Lebaran

Jumat hujan. Pagi  saat fajar hendak menyingsing, hujan turun dengan derasnya. berkah dari sang pencipta berjatuhan di h+3 hari raya idul fitri. Surya yang terbit tidak akan pernah iri, toh dia tetap terbit hanya saja tidak terlihat dari belahan bumi sini. Rasanya sangat enak jika kutarik selimut untuk kembali tidur. Hm... sayang aku tidak memakai selimut, sarung pun tidak. hanya baju dan celana. Aku harus segera bangun mengganti obat nyamuk bakar yang habis. Ah, lengan dan betisku penuh bentol bekas ciuman nyamuk dan keluarganya.

selasa kemarin lebaran. Aku lebaran di kota kelahiran, Bulukumba. Masih sama seperti tahun tahun sebelumnya tempat lebaran tidak berubah. Lapangan desa dekat persimpangan. tempat tinggalku termasuk desa. tapi dekat dengan kota-2 menit dengan sepeda motor. jadi lebih baik di sebut pinggiran kota. tempatnya asri, tentram dan damai. 

Lebaran kali ini aku tak bersama kelurga inti. Hanya aku berdua dengan adikku. ia baru saja tamat SMA dan akan segera melanjutkan ke perguruan tinggi. Enah dimana tempat terbaik untuknya, asal jangan di tempatku saja. haha.mereka masih di Mamuju Utara. seminggu sebelum lebaran meraka telah menelpon kalau tahun ini lebaran kita di tempat berbeda. aku tidak akan sedih.

Hari ini hujannya banyak jeda. Mungkinkah awan nimbus sedang kerja bagi bagi shift?atau hanya pembalasan langit  pada bumi di malam takbiran kemarin? Beberapa penduduk bumi termasuk di kota ini menyerang langit dengan ratusan petasan meramaikan malam dengan cahaya dan dentumannya yang kadang membuat kaget. untuk serangan balasan hanya H2O. Bahan kimia tak berbahaya.

kamis sebelumnya. Aku berangkat menuju kampung halaman bapakku. Di bonto Tiro. Bulukumba bagian timur yang punya banyak tempat wisata bahari. Bertemu nenek. om dan tante, dan sanak sepupu yang tidak kuhitung jumlahnya. bertemu dan bersilaturahmi tepatnya. sebab memutuskan silatuhrahmi itu tak baik kawan, kepada teman apalagi keluarga. Malaikat akan enggan masuk kerumah dan mendoakan yang baik bagi tuan rumah jika ada anggota keluarga di dalamnya memutuskan silaturahmi-segera ingatkan mantan!haha.

Hujan kini mereda. menyisahkan rintik  sesekali terdengar di atap rumah. Burung gereja yang betah di masjid bermain di halaman mencari makan. mungkin menunggu serangga atau cacing  keluar dari lubangnya. suara sinetron di ruang sebelah mulai jelas. sepertinya nenekku sedang menonton sinetron impor dari India.

Kini makanku tidak teratur. tahu sendiri suasana lebaran harus berkunjung ke banyak rumah keluarga.  Berbagai jenis makanan dan segala rempahnya yang khas berampur di lambung. Tapi perutku baik-baik saja. mungkin karena sedari kecil sudah dicekoki masakan-masakan seperti ini jadi tak masalah. jika di Jawa sana mungkin beda cerita.

Pukul empat sore aku terbangun. aku terbangun dengan laptop yang belum mati di sebelah bantal. aku ketiduran tadi saat hujan kembali menderas. kali ini mulai reda kembali.

Aku tidak mimpi. Tidurnya hanya sebentar. beda dengan dua malam sebelumnya.ya, aku mimpi aneh. Saat malam lebaran aku mimpi bertemu seorang wanita, yang kini telah aku lupa bentuk wajahnya. yang kutahu dia perempuan. seusiaku. tidak kutahu dari mana asalnya. singkat saja bertemu rasanya lalu terbangun.

lalu tadi malam. aku mimpi bertemu mantan. haha. maksudku mantan dari temanku. dia juga perempuan. seusiaku. teman baikku sewaktu SMP. kini ia telah bekerja.

ah sungguh aneh. mungkin karena aku jarang berdoa sebelum tidur. atau efek film romantis di komputer jinjing adikku. tidak juga, semalam aku nonton film horor sebelum tidur. Scream dan Sinister.

Seminggu lagi mungkin aku segera lupa.

Nyamuk mulai meramaikan ruang tidurku. hari mulai gelap. terdengar suara kaset masjid melantunkan ayat suci. nenekku masih berkutat dengan sinetron India. seekor nyamuk lewat di sampingku. terbangnya pelan dan kelihatan berat. rupanya dia kekenyangan banyak darah di perutnya. plaakk.. aku tepok dan penyotlah dia. darahnya keluar. Ternyata darahnya tipe O sama seperti milikku.hm..

Saatnya mandi dan bergegas makan.

No comments:

Post a Comment