Pagi buta di 11 April 2016 dan
aku masih terjaga semalaman. Karena manajemen waktu yang sedang berantakan, aku
masih bergeliat dengan tugas kuliah dan beberapa proyek desain yang tak kunjung
selesai. Pagi buta mungkin lebih tepat diksinya jika diganti dengan larut
malam.
Jika dihitung dengan kalender
masehi, tepat hari ini ini adalah hari dimana aku pertama kali bernafas di muka
bumi. Pertama kali aku dinobatakan menjadi salah satu cucu Adam. Ya, hari
pertama aku dilahirkan ke dunia lewat sebuah rahim perempuan yang luar biasa,kurang lebih dua
puluh tahun lalu. Tapi jika dengan kalender hijriah (kalender Arab) masih
sekitar empat bulan lagi ke depan.
Aku sadar usia yang bertambah
bukan berarti paham segalanya. Lebih tua bukan berarti harus jaga image di
hadapan adik kelas. Besarnya digit umur tak bisa jadi jaminan kedewasaan bukan.
Banyak yang lebih tua dari kita malah
masih bersikap kekanak-kanakan. Pembawaannya masih membuat orang di
sekitar terusik. Aku berharap dapat lebih dewasa dan bijak lagi dalam bertindak. Dan tentunya
membuat orang di sekitar merasa nyaman.
Ya aku bersyukur Alhamdulillah
masih diberi waktu dan kesempatan oleh-Nya untuk bertemu dengan hari ini. Hari
yang seharusnya bahagia. Usia belasan telah berlalu beberapa jam yang lalu.
Saat SMA, saat masih akrab dengan
rayuan gombal itu, banyak hal berkesan lewat hari seperti ini. Entah itu
kejutan di sekolah, di tempat kursus atau di rumah. Sahabat selalu menjadikan kita larut dengan suasana
kala mereka memberimu bahagia tak terduga. Mendapatkan hadiah dari keluarga,
kawan ataupun seseorang yang spesial. Juga kejahilan tak terhindarkan. Lewat
tepung terigu, telur dan beberapa liter air. Permintaan traktir makan dan lalala
yeyeyeye .. Budaya yang aneh dan asyik juga sih, kalau itu bukan aku jadi subjeknya. Hahaha.
Buat teman teman yang sudah
memberi selamat dan mendoakan hari ini semoga segalanya terkabul. Aamiin. Semoga segala yang
baik-baik, mimpi-mimpi yang masih sebatas mimpi segera terwujud. Dan jadilah
partner yang luar biasa. Karena bulan ini harus berhemat, aku traktir deh lewat
doa-doa malam. Dan tentunya keluarga yang mengagumkan di sana, terima kasih
atas harapan-harapannya. Semoga kita segera bertemu melepas gulana.
Bandung, 11 April 2016
Bandung, 11 April 2016
No comments:
Post a Comment