Siang yang cerah, baru saja melepas penat Kuis mata kuliah Elektronika 1 yang erat
sekali dengan Rangkaian Listrik. Di sudut lab rebahkan badan sambil bersandar.
Ah kuis tadi sebenarnya aku bisa menjawab degan benar tapi hanya hal sepeleh hasilnya
pasti tak maksimal, tapi optimis sajalah. Pikirku meyakinkan hati akan lebih baik
lagi di ujian yang akan datang.
Semakin santai, badan semakin
merendah, rebah di atas kasur tua milik lab ini. Kasurnya sudah usang dengan
warna di beberapa bagian mencoklat dan berlubang. Mungkin saja tak pernah di
jemur tapi inilah tempat tidur terbaik di lab.
“Tak usah terlalu khawatir dengan
kuliahmu bro, tak masalah kalo IPK tidak cumlaude sebab orang seperti itu sudah
banyak di kampus ini. Tapi cobalah bungkam mereka dengan prestasimu itu masih
jarang ditemukan disini.” Kata salah satu asisten senior di awal tahun baru
kemarin, seawktu ngobrol ringan seputar kampus. Ini memang mengena buatku. Tapi
di satu sisi toh akan lebih baik lagi jika kedua hal tersebur berjalan selaras.
Menurutku.
Yah, liburan semester tiga
kemarin aku tak pulang ke kampung halaman di Sulawesi. Mau tak mau aku harus
membunuh tiap rasa rindu yang muncul. Selain libur hanya dua minggu setengah
saja, sekitar akhir Desember hingga awal Januari, aku juga ingin coba menghabiskan liburan kali
ini dengan sesuatu yang baru. Banyak tempat untuk melampiaskannya. Namun salah
stu rutinitas yahng paling menyenangkan ialah membuat drone UAV di lab.
Dibantu oleh beberapa teman
magang dan asisten senior akhirnya UAV pertama ku selesai juga. Meski hanya
menggunakan kendali manual ini adalah awal yang baik menurutku. Uav berbentuk
pesawat (Fixed wing) model wing dragon. Setelah beberapa kali uji terbang,
akhirnya sampai hari ini umurnya masih ada dan terbangnya juga lumayan stabil.
Semakin rebah, aku kini dalam
posisi berbaring degan bantal tipis yang tak kuketahui warnanya. Mungkin saja
sebelumnya berwarna putih. Komputer jinjing ku letakan di perut dan melalui
jendela langit dluar tampak jelas cerah
berawan. Sepertinya aku harus kalah melawan kantuk siang ini.zzz…
Itu beberapa minggu yang lalu.
Hari ini. Ya tepat hari ini, hari
pertama saat kuliah pasca UTS semester 4 dimulai kembali. Aku dan beberapa
teman sepertinya merasakan hal serupa. Titik jenuh sudah mulai merasuk. Aku
tahu tujuan jauh-jauh merantau ke tanah jawa ini adalah untuk kuliah, dan aku
tahu kalau jenuh itu manusiawi. Dan aku tahu kala bosan kembali ke rutinitas
membuat malas hanya sahabat yang terkadang membebaskan dari neraka kesepian juga
kebosanan.
Tapi tanggung jawab ini sudah
terpatri sejak bulatnya keputusanku untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
di Jawa Barat ini. Bersama mimpi-mimpi yang kupunya.
“Jika anda tidak membangun mimpi
anda sendiri” Kata Sebuah postingan di FB, “Maka orang lain akan memepekerjakan
anda membangun mimipi mereka”. Memang benar dan aku sadar kalau maish banyak
yang perlu dibenahi. Terutama kemauan untuk memulai. Memulai mendobrak,
membunuh mood ogah-ogahan saat sudah nyaman.
Aku percaya suatu hari aku bisa.
Ya, aku bisa berada di titik itu. Meski masih terasa tertinggal, toh lebih baik
menyusul secara diam-diam daripada tinggal meratapi kekalahan. Teori semesta
mendukung pasti akan menyertai. Aku
yakin bisa. Dan lalu apa sekarang?
Taka apa-apa. Aku hanya ingin
bersuara. Mengeluarkan sedikit suara untuk sekitar. Melampiaskan nafsu untuk
berbicara. Mengumpulkan sedikit energy untuk kembali ke kampus bertemu bebreapa
mata kuliah yang semakin abstrak dan pastinya membunuh nyaman yang ada. Ayo semangat Kawan!
Bandung, 13 Maret 2016
Bandung, 13 Maret 2016
No comments:
Post a Comment